mempersiapkan administrasi kas kecil

Pada Modul Mengelola Administrasi Kas Bank telah dijelaskan bahwa seluruh penerimaan dan pengeluaran uang pada perusahaan sebaiknya menggunakan Cek. Akan tetapi banyak pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak efektif dan efisien bila menggunakan cek, bahkan ada pengeluaran kas yang tidak mungkin bila menggunakan cek. Misalnya pembayaran ongkos taksi dan pembelian makanan di warung. 

Untuk pengeluaran seperti di atas, maka diperlukan dana dalam bentuk tunai yang disebut dengan ”Kas Kecil/Petty Cash”.

          Kas Kecil dibuat/dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur/Manajer Keuangan pada suatu perusahaan, yang menetapkan jumlah dan sistem pencatatan.

Dengan demikian, Kas Kecil dapat diartikan sebagai dana yang dibentuk untuk pembayaran/pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil.

           Pemegang kas kecil, biasayan ditunjuk oleh Direktur/Manajer Keuangan yang berkewajiban mempertanggung jawabkan pemakaian dana kas kecil. Pemegang kas kecil tidak boleh dirangkap oleh Kasir/Pemegang Kas Besar.

Peralatan/Dokumen yang Dibutuhkan

Peralatan/Dokumen yang dibutuhkan dalam pengelolaan Dana Kas Kecil adalah:

1)      Bukti Kas Keluar

2)      Cek

3)      Permintaan Pengeluaran Kas Kecil

4)      Bukti Pengeluaran Kas Kecil

5)      Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil

                 

                  Bukti Kas Keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen ini diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.

DeSa Ku

 

      Zaman dahulu Desa ku di sebut dengan nama KADONAN, karena perubahan zaman Desaku diganti dengan nama MOJOREJO. Kenapa dinamakan MOJOREJO karena terdapat pohon mojo yang besar dan di tanam oleh mbah rejo, pohon tersebut ditanam dipinggir sungai dan saat ini masih hidup dan bertambah banyak dan besar itu asal mula desaku….!!!!

            Penduduk di desa ku orangnya banyak dan kebanyakan bertani, penduduk di desa ku orangnya sangat kreatif hampir semua penduduk memiliki kegiatan setiap hari, penduduk desas ku terbagi menjadi 4 bagian yaitu penduduk bagian timur, penduduk bagian selatan, penduduk bagian barat, penduduk bagian utara. Tetapi tetep satu rumpun, penduduk desa ku bila bekerja saling gotong royong tidak dikerjakan.

            Penduduk MOJOREJO kebanyakan memilih bercocok tanam sebagai pekerjaanya, karena sangat memnguntungkan bagi penduduk saat panen dapat menghasilkan panen berkilo-kilo, bila musim panen tidak berhasil maka penduduk merasa rugi karena tidak mendapat hasil yang memuaskan. Tapi ada juga yang bekerja sebagai pedagang di desa ku, mungkin kurang lebih ada 3 orang, memang tidak terhitung banyak, karena lebih memilih menjadi petani.

            Di desaku ada satu pendidikan tpi hanya untuk morang yang sudah tua tidak terlalu tua sekali. Pendidikan itu dilakukan setiap hari minggu setelah melakukan kerja bakti mungkin agak sore sekitar jam 2, penduduk desa ku kebanyakan berpendididkan sampai SD, tapi ada juga SMP, SMK bahkan sampai perguruan tinggi, Tpi hanya sebagian penduduk desa.

            Kekayaan alam di desa ku adalah batu dan pasir. Terkadang hari minggu penduduk di desa ku gotong royong mengambil batu dan di pukuli untuk perbaikan jalan, karena banyak jalan yang becek atau berlubang, maka ditambal mengunakan batu dan pasir, karena belum di aspal.

            Itulah desa ku yang aku banggakan dan aku sangat bangga tinggal di desa ku yang sangat kaya akan alam, dan berpenduduk yang saling membantu, dan pendidikan yang dijalankan di desa ku. Kalau cerita desa bu bagaimana?????????.......